tribuntimes - Berita terupdate serta tercepat tentang kapal tenggelam di selat bali telah ditemui berapa korban wafat, telah banyak keluarga muncul. Tentara Nasional Indonesia lewat Komando Distrik Militer 1617/ Jembrana mengerahkan 80 prajurit buat menolong mencari korban KMP Tunu Pratama Jaya yang dilaporkan tenggelam di titik tengah jalan pelayaran Ketapang- Gilimanuk di Selat Bali.
Komandan Kodim 1617/ Jembrana Letkol Inf Meter Adriansyah dalam penjelasan di Denpasar, Kamis, berkata grupnya sudah mengerahkan personel buat bersinergi dengan Basarnas serta Satpolairud Jembrana guna memesatkan proses evakuasi korban.
Kepala Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setiabudi menarangkan dekat jam 23. 20 Wib kapal hadapi insiden serta cuma berselang 15 menit setelah itu, jam 23. 35 Wib, KMP Tunu Pratama Jaya sudah tenggelam. Sampai dikala ini, tercatat 29 orang ditemui selamat, sebaliknya 4 orang wafat dunia, serta sisanya masih dalam pencarian.
Kapal Tenggelam Di Selat Bali Berita Terupdate serta Tercepat setiap saat
Upaya pencarian korban Kilometer Tunu Pratama Jaya masih terus dicoba secara intensif mengingat keadaan cuaca serta arus laut yang lumayan menantang. Sampai kabar ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung serta pihak kepolisian berkomitmen buat terus melaksanakan pencarian sampai segala korban sukses ditemui.
Polda Jatim mengimbau kepada warga serta pihak keluarga korban buat bersabar serta terus memantau pertumbuhan data lewat kanal formal kepolisian. Selama yang dapat ia ingat, Bejo melompat menyelamatkan diri bersama puluhan penumpang yang lain. Saat sebelum kapal terbalik, dia pernah menjangkau jaket pelampung.
" Jika penumpang yang terletak di dalam ruang aku pesimis dapat keluar. Sebab kapal itu terbalik dalam hitungan menit," kata penumpang asal Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur ini. Sehabis terombang- ambing di laut dari dekat jam 00. 00 Waktu indonesia tengah(WITA), menjelang jam 06. 00 Waktu indonesia tengah(WITA) ia diselamatkan perahu nelayan bersama beberapa penumpang yang lain.
KMP Tunu Pratama Jaya sesaat sehabis memperoleh data tenggelamnya
Sepanjang mengapung di laut, ia pula bawa jenazah penumpang lain dengan metode diikat pada ban pelampung yang kebetulan ia temukan. Wahyu Setia Budi Koordinator Pos SAR Banyuwangi di Banyuwangi, Kamis dini hari, berkata Basarnas setempat berupaya melaksanakan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sesaat sehabis memperoleh data tenggelamnya kapal feri di lintasan Ketapang- Gilimanuk itu.
“ Tetapi hingga dikala ini kami belum menciptakan penumpang kapal, serta pula terdapat hambatan cuaca serta ombak di Selat Bali, menggapai dekat 2, 5 m, sehingga menyulitkan regu SAR,” katanya semacam dikutip Antara.
Tidak hanya Basarnas Banyuwangi menerjunkan kapal RIB buat pencarian korban kapal tenggelam, Wahyu mengantarkan dari pihak Kesatuan Penjagaan Laut serta Tepi laut( KPLP) pula ikut menerjunkan kapal buat melaksanakan pencarian.
Muatan dikala berangkat dari Pelabuhan Ketapang
Data dini dari lapangan mengatakan kapal tersebut diprediksi hadapi kebocoran di bagian kamar mesin. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada jam 22. 56 Wib dengan tujuan Pelabuhan Gilimanuk, bawa 53 penumpang, 12 kru kapal, serta 22 kendaraan.
Merujuk laporan otoritas SAR, KMP Yunicee kala itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang. Kapal itu terbalik dikala antre buat bersandar di Pelabuhan Gilimanuk.
Buat pencarian korban, kala itu beberapa kapal dikerahkan ke Selat Bali, tercantum 4 kapal kepunyaan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut. Komite Nasional Keselamatan Transportasi( KNKT) menebak kokoh kalau kelebihan muatan dikala berangkat dari Pelabuhan Ketapang jadi salah satu aspek faktor tenggelamnya KMP Yunicee.