tribuntimes - Seorang Pendaki asal negeri Brazil Gugur sehabis terjauh kedalam jurang dikala mendaki gunung rinjani, yang mayatnya telah sukses ditemui. Tetapi, proses evakuasi ditunda sebab cuaca yang tidak membolehkan serta visibilitas yang sangat terbatas. Proses evakuasi dilanjutkan Rabu pagi, 25 Juni 2025. Jenazah setelah itu hendak dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Polda NTB buat penindakan lebih lanjut.
Mengutip media Brasil g1, Juliana Marins merupakan perempuan berumur 26 tahun( sebagian sumber menyebut 27 tahun) yang lahir di Kota Rio de Janeiro. Tetapi, ia menetap di Kota Niterói, yang tercantum daerah metropolitan Rio de Janeiro. Dia bekerja di bidang kehumasan selaku publisis, serta ialah lulusan jurusan Periklanan serta Propaganda dari Universitas Federal Rio de Janeiro( UFRJ). Tidak hanya itu, Juliana pula tampak secara handal selaku penari tiang.
Semenjak Februari kemudian, Juliana mengawali ekspedisi backpacking ke bermacam negeri di Asia. Dia sudah mendatangi Filipina, Vietnam, serta Thailand, dan sering memberikan momen perjalanannya lewat media sosial. Bagi pengakuan teman- temannya, pengacara Flávia Dela Libera Vieira, ekspedisi tersebut ialah impian lama Juliana. Mereka awal kali berjumpa pada 2016, dikala Juliana pernah mengambil riset Hukum di Universitas Federal Uberlândia( UFU).
Pendaki Asal Brazil Gugur Saat Mendaki Rinjani Di mana Dia Sudah Keliling Asia Tenggara
Meski mempunyai jalan yang ekstrem, Mustaal mengakui memanglah tidak terdapat larangan untuk pendaki pendatang baru buat mengarah puncak Rinjani. Ia berkata tiap orang bisa mendaki Gunung Rinjani, tetapi wajib menjajaki ketentuan yang sudah diresmikan, semacam didampingi oleh pemandu lokal( guide) serta pramuantar( porter), dan dipantau keadaan raga yang prima
Tidak hanya itu, kata Galih, butuh terdapat peringatan di jalur- jalur yang beresiko oleh petugas yang berjaga. Sehingga petugas tidak cuma terdapat di tempat pendaftaran tetapi pula di tiap pos pemberhentian.
" Serta butuh terbuat novel panduan bersama tentang SOP emergency rescue procedure yang cocok kemampuan musibah di tiap- tiap tempat. Kita seluruh duduk bersama, buat simulasi bersama, melatih guide lokal serta penyelamat lokal hingga hal- hal ini dapat diminimalisir," katanya.
Penyelamatan Lama Karena Kabut
Senada, pendaki senior, Ang Asep Sherpa, memandang pengamanan sampai panduan itu berarti sebab sering kali para pendaki, spesialnya pendatang baru, abai terhadap keselamatan dengan mengesampingkan persiapan raga sampai perlengkapan.
Mengutip Independent, pada Sabtu pagi, Juliana tengah mendaki bersama 5 turis asing serta seseorang pemandu lokal kala dia kehabisan pijakan serta jatuh dari tebing setinggi dekat 600 m. Insiden terjalin dekat jam 06. 30 waktu setempat, di jalan yang mengelilingi tepi kawah gunung berapi. Dia pernah selamat dari jatuh awal serta dilaporkan masih nampak bergerak dan memohon dorongan. Tetapi, upaya penyelamatan terhambat oleh kabut tebal, medan curam yang licin, dan pasir yang terus beralih.
Jualiana Merupakan Selegram dari negaranya
Seseorang pendaki lain berkata kepada Televisi Brasil kalau keadaan dikala itu sangat susah, dengan medan licin serta jarak pandang yang terbatas. Sehabis sebagian hari pencarian intensif, jasad Juliana kesimpulannya ditemui pada hari Selasa oleh regu penyelamat memakai pesawat nirawak termal. Dia ditemui tidak bernyawa di dekat bilik kawah serta dinyatakan wafat di tempat.
Berita hilangnya Juliana lekas jadi atensi nasional di Brasil. Akun Instagram yang terbuat keluarganya buat memberikan data terkini soal pencarian Juliana mengumpulkan lebih dari 1, 6 juta pengikut. Warga Brasil menampilkan solidaritas besar, mengirimkan pesan sokongan serta doa sembari berharap keajaiban terjalin di tengah medan gunung berapi yang beresiko.
